Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

MEMILIH PASAR

Menganggap bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang sama dan dimotivasi oleh hal yang sama adalah keliru. Orang yang memiliki budaya yang berbeda dimotivasi oleh hal-hal yang berbeda dan karenanya memiliki kebutuhan yang berbeda. Di samping dari budaya, terdapat beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi kebutuhan individu seperti pekerjaan, pendidikan, usia, jenis kelamin, gaya hidup, attitude , dan lain-lain. Pemahaman akan kebutuhan manusia ini dapat dengan mudah ditangkap dalam teori motivasi Abraham Maslow yang dikenal dengan Maslow's theory of motivation . Dalam teori ini ia menjelaskan mengapa orang terdorong oleh kebutuhan tertentu di waktu-waktu tertentu. Singkatnya ia mengatakan bahwa setiap individu memiliki hierarki kebutuhan dimulai dari physiological needs yaitu kebutuhan dasar untuk dapat bertahan hidup seperti makanan dan minuman; safety needs yang adalah kebutuhan rasa aman dan perlindungan; social needs seperti kasih sayang; esteem needs dapat dilihat s

MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN

Loyalitas pelanggan menjadi target setiap perusahaan karena loyalitas pelanggan akan beradampak secara langsung terhadap keberlangsungan hidup perusahaan. Pelanggan yang loyal akan membeli produk secara berkesinambungan. Mereka juga akan membeli produk-produk baru perusahaan. Di samping itu, mereka akan merefleksikan merek ke teman, saudara, bahkan ke seluruh dunia melalui internet. Loyalitas merupakan akibat sementara kepuasan adalah penyebabnya. Dengan demikian, untuk membangun loyalitas pelanggan perusahaan harus menciptakan costumer satisfaction melalui produk yang ditawarkan. Dalam sebuah kesempatan, seorang teman yang baru saja membeli sebuah produk menceritakan pengalamannya kepada kami teman-temannya. Ia mengatakan bahwa produk yang baru saja dibeli sungguh memberikan solusi terhadap masalahnya. Tidak hanya itu, pelayanan yang dirasakannya saat membeli produk benar-benar membekas di hati. Tidak ada waktu tunggu, disapa dengan hangat yang terlihat dari intonasi suara dan sen

MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING

Perusahaan monopoli tidak membutuhkan competitive advantage atau keunggulan bersaing agar dapat survive dan bertumbuh. Namun, era sekarang ini menunjukkan situasi persaingan yang sangat ketat seperti yang dikatakan Tom Peter "kita berada pada era persaingan yang kacau". Lihat saja misalnya taxi ala Uber yang berbasis di San Fransico, AS yang memasuki pasar Indonesia dan  membuat perusahaan taxi Bulebird dan Exspress "sesak nafas", Alfamaret dan Indomart yang sudah memasuki perkampungan dan jaraknya yang dekat-dekat, dan masih banyak lagi. Stuasi ini memaksa setiap perusahaan yang ingin survive dan berkembang untuk memiliki keunggulan bersaing dan memupuknya secara terus-menerus. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan menganalisis model 3C yang dikembangkan oleh Kehinchi Ohmae yang dikenal dengan sebutan Mr. Strategy. 3C ini adalah company, costumer, dan competitor. Apa yang menjadi strengths dari company kita? Strengths ini dapat dilihat dari keuangan, prod

MENCAPAI BUSINESS GROWTH DAN MENGHINDARI DECLINE

Setiap bisnis akan mengalami siklus hidup bisnis atau  product life cycle . Siklus hidup produk ini memiliki empat fase: fase  introduction  yaitu saat pertama memasuki pasar; fase  growth  yaitu keadaan saat bisnis sudah mulai dikenal pasar dan tentunya sudah  menghasilkan profit ; fase  maturity  yaitu situasi saat bisnis sudah memenangi pasar dan tentunya pesaing akan berdatangan meng- copy  dan mencoba untuk menciptakan keunggulan yang lain untuk memenangkan persaingan; dan fase  decline  yaitu saat kinerja bisnis mengalami penurunan.  Di dalam  product life cycle , fase  introduction  akan menunjukkan situasi  total revenue  lebih kecil dari  total cost  yang dengan kata lain bisnis menderita kerugian. Kemudian, fase  growth  dan  maturity  akan menunjukkan keadaan  total revenue  lebih besar dari  total cost  yang artinya bisnis mengalami laba. Dan fase terakhir yaitu decline, menunjukkan situasi perusahaan mengalami kerugian yaitu  total revenue  lebih kecil dari  total cos

MEMULAI BISNIS

Bisnis memainkan peran yang sangat penting di dalam perekonomian. Di Indonesia, bisnis kecil atau yang kerap disebut dengan usaha kecil dan menengah merupakan jantung perekonomian. Akan tetapi fakta lain menunjukkan Indonesia memiliki persentase jumlah entrepreneur yang jauh lebih sedikit dibanding negara-negara maju seperti Singapura, Amerika, dan lain-lain. Bahkan, dengan negara Malaysia saja jumlah persentase wirausaha kita masih lebih rendah. Dengan menjadi entrepreneur , terdapat sejumlah manfaat baik bagi pelaku maupun bagi negara. Banyak orang menginginkan bekerja fleksibel, mendapatkan penghasilan besar, dan menjadi bos sendiri. Ini merupakan beberapa manfaat bila menjadi wirausaha. Salah satu tugas pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan memberantas pengangguran. Dengan berwirausaha, kita akan berkontribusi dalam upaya pengurangan pengangguran tersebut. Agar dapat berhasil dalam bisnisnya, seorang wirausaha harus kreatif dan inovatif. Para ahli be