MEMULAI BISNIS

Bisnis memainkan peran yang sangat penting di dalam perekonomian. Di Indonesia, bisnis kecil atau yang kerap disebut dengan usaha kecil dan menengah merupakan jantung perekonomian. Akan tetapi fakta lain menunjukkan Indonesia memiliki persentase jumlah entrepreneur yang jauh lebih sedikit dibanding negara-negara maju seperti Singapura, Amerika, dan lain-lain. Bahkan, dengan negara Malaysia saja jumlah persentase wirausaha kita masih lebih rendah.

Dengan menjadi entrepreneur, terdapat sejumlah manfaat baik bagi pelaku maupun bagi negara. Banyak orang menginginkan bekerja fleksibel, mendapatkan penghasilan besar, dan menjadi bos sendiri. Ini merupakan beberapa manfaat bila menjadi wirausaha. Salah satu tugas pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan memberantas pengangguran. Dengan berwirausaha, kita akan berkontribusi dalam upaya pengurangan pengangguran tersebut.

Agar dapat berhasil dalam bisnisnya, seorang wirausaha harus kreatif dan inovatif. Para ahli berkata creativity is thinking new thing and innovation is doing new thing. Dengan kata lain, inovasi merupakan implementasi dari kreatifitas. Dengan demikian, kreativitas harus diikuti dengan inovasi.

Nah, dari beberapa manfaat dengan menjadi wirausaha seperti yang diuraikan di atas mungkin membuat kita tertarik atau terpanggil untuk memulainya. Akan tetapi, untuk dapat memulai kita harus mengetahui jenis bisnis yang ingin ditekuni. Berdasarkan kegiatannya, bisnis dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Bisnis jasa. Konsultan manajemen, jasa pendidikan, tukang urut, ini adalah beberapa contoh untuk bisnis jasa.
  2. Bisnis informasi. Bisnis ini dapat dilihat seperti perusahaan pertelevisian, surat kabar, buku, dan lain-lain.
  3. Bisnis real estate. Properti yang dimiliki bisa dijual belikan, disewakan, atau dikembangkan untuk memperoleh untung.
  4. Bisnis Finansial. Asuransi, pasar modal, perbankan, ini merupakan contoh untuk bisnis finansial.
  5. Bisnis tranportasi. 
  6. Manufaktur.
  7. Pertanian.
Salah satu kendala yang dihadapi untuk menjalankan bisnis adalah modal. Namun, selalu ada pilihan untuk menjalankan bisnis dilihat dari kepemilikannya dan hal ini tentunya mempengaruhi jumlah modal yang dibutuhkan. Secara umum, terdapat tiga jenis kepemilikan bisnis, yaitu perseorangan, persekutuan, dan korporasi. Setiap jenis tersebut memiliki kelemahan dan keuntungannya masing-masing. akan tetapi, bagi yang memiliki modal kecil tentunya lebih baik memulai dari bisnis perseorangan. Lagi pula, banyak bisnis bisnis besar yang dimulai dari bisnis perseorangan seperti perusahaan Dell, Apple, etc.

Komentar